Pernah baca blog saladbowl? Kalau sudah pernah mungkin aku disini aku membuat versi kecil ‘anomali’ seperti para penulis disana.
Hell yeah, akhirnya aku kembali lagi. New couple, new mind, new story. Sebenernya terserah kalian mau baca apa enggak, lagian aku juga sudah tahu kebanyakan pembaca disini adalah fans Seokyu garis keras.
“Maaf aku nggak baca ya kalo nggak seokyu.” Ya monggo, saya sebagai penulis hanya bertugas untuk menulis dan mengembangkan cerita, ketika sudah dilempar ke publik, 100% karya saya adalah milik publik dan publik berhak men-judge apapun, termasuk memilih untuk tidak membaca karya saya.
But I hope y’all will look it first.
—
Kau menyangkal bahwa tanpa sadar kau mengikutinya.
Dia hanya tanpa sengaja selalu berada di sekitarmu, itu pikirmu.
Setiap kali duduk tenang di perpustakaan, atau berjalan sambil mengunyah roti di koridor sekolah, kau selalu tanpa sengaja bertemu dengannya.
Bahkan ketika kau menyelinap keluar dari kelas sejarah yang membosankan dan tertidur di bangku penonton lapangan basket sekolah, kau juga menemukannya tengah bermain basket.
Setelah mengerjap-ngerjapkan matamu beberapa kali, kau baru benar-benar percaya bahwa itu memang benar-benar dia. Rambutnya yang cokelat tampak berkilau tertimpa sinar matahari, hanya miliknya yang seperti itu.
.
Entah mengapa kau selalu menemukannya.
Kali ini saat kau tengah berada di green house untuk mengamati tumbuhan hasil penelitian sainsmu. Kau menemukannya tengah memetik buah beri milik sekolah. Kau berusaha untuk tidak terlihat terlalu bahagia atau setidaknya berpura-pura bahwa ia tak disana. Sampai dia keluar membawa segenggam buah beri di tangannya.
.
Kau menemukannya lagi saat berjalan pulang kerumah.
Kau menengok kebelakang dan melihat sekumpulan geng berisik berjalan empat meter dibelakangmu.
Gengnya.
Kau tidak melihatnya berjalan di barisan depan bersama manusia paling berisik sepanjang sejarah – Chanyeol dan Baekhyun – atau berjalan bersama idola para wanita disekolah – Jongin. Namun kau melihat siluet sepatu Nike Airmax putihnya, berjalan di deretan paling belakang, sendirian, sambil bermain dengan ponselnya.
Kau menemukan dirimu tersenyum dan memperlambat jalanmu.
Geez.
.
Lagi-lagi kau menemukannya.
Saat itu sekolah tengah mengadakan festival. Kau menemukan dirimu lelah mengikuti Jinri dan Sooji yang berkeliling kesana kemari dan memilih berdiri di sudut stan dengan buku-buku tua di dalamnya. Tanpa sadar sudah dua jam kau berada di dalamnya menunggu Jinri dan Sooji yang tak segera kembali, membaca rentetan buku-buku tua sambil menemani paman tua penunggu stan buku ini.
Kemudian dia datang, kali ini sendiri. Matanya menerawang mencari sesuatu yang menarik untuk dibaca. Memilih buku sejarah invasi Jepang ke Korea dan duduk tepat disebelahmu.
Kau menemukan dirimu tidak dapat berkonsentrasi dengan bacaanmu lagi dan diam-diam mencuri pandang.
“Udaranya panas sekali, ya? Omong-omong kau Jung Soojung, kan? Aku Oh Sehun.”
Dia memulai pembicaraan denganmu untuk pertama kalinya.
Dia tersenyum
dan,
Dia tahu namamu.
Kau harap saat itu panasnya matahari melelehkanmu dan membuatmu menghilang.
—
FIN
—
Note : untuk kedepannya aku mungkin akan sering nongkrong di blog milikku sendiri : imaginativeworldofmine.wordpress.com
Well, aku nggak mau susah susah lagi ngingetin untuk komentar. Kesadaran diri aja yah. Aku tahu kalian sudah cukup mengerti bagaimana caranya untuk menghargai karya seseorang.
God bless ya!
