Quantcast
Channel: star museum~ SMfamily
Viewing all articles
Browse latest Browse all 144

[Freelance] EXO : My First Love Is You

$
0
0

[Freelance] Exo :my first love is you

Author :joo

Cast :michi,baekhyun,chanyeol

Genre :sad

Length : Chapter

Gambar

Aku selalu bertanya kenapa orang sering menangis karena cinta? Kenapa tidak mencari cinta yg baru? Apa cinta itu harus di tangisi?
Tapi saat dia datang,aku mengalami apa yg orang lain alami. Menangisi cinta. Babo!
Aku selalu berkata ” orang yg menangis karena cinta itu bodoh! ” Tapi pada kenyataannya aku sendiri pun adalah seseorang yg bodoh !
Lama-kelamaan aku larut dalam cinta yg akhirnya menyakitkan. Membuat ku menjadi seseorang yg lemah. Haruskah aku merasakan sakit ini? Jika akhirnya aku seperti ini,kenapa Kau pertemukan aku dengannya?!

#. #. #.

Lagi-lagi aku mendengarkan curhatan temanku tentang masalah cintanya. Dia menangis karena orang yang dia cintai ternyata selingkuh. Sebenarnya aku bosan mendengarkan curhatannya tentang CINTA. Apa tidak ada cinta lagi di dunia ini sehingga ia harus menangisinya?

“Sudahlah! Jangan menangisi Suho lagi! Dia mungkin memang sudah tidak cocok denganmu. Kau cari lagi saja namja lain yg jelas lebih mencintaimu.” ucapku pada sahabatku. Shin.

“Kau ini belum pernah merasakan cinta! Manamungkin aku bisa melakukan hal yg kau katakan dengan mudah! Kau fikir mendapatkan cinta semudah membalik telapak tangan hah?!” Omelnya padaku.

“Aish,ne ne ne… Mianhae . Aku memang tidak mengerti apa itu CINTA ! Lalu kenapa kau terus terusan curhat padaku?! Kau kan sudah tahu aku tidak mengerti CINTA ! ” Ucapku balik mengomel padanya.

“Hiks hiks… Habis kau yg selalu mau menjadi pendengar terbaik bagiku. Kau selalu mendengarkan curhatanku sampai akhir.” Katanya sambil mengusap air matanya.

“Ya sudah! Jangan mengomel padaku!” “Ah ne.”
“Shin,aku harus pergi ke toko. Aku sudah telat. Mianhae. Bye!” Ucapku sambil berlari meninggalkan shin.

Sekarang umurku sudah 20 tahun,tapi masih belum mengerti apa itu CINTA. Tidak pernah ada seorangpun yg pernah mengisi ruang kosong hatiku.

Aku berjalan menelusuri jalanan ramai di kota seoul. Sekarang aku bekerja di sebuah toko roti. Walau gaji nya tidak terlalu besar,setidaknya bisa membayar tempat kost dan makanku. Aku tinggal sendiri di seoul. Orangtuaku sudah tiada karena kecelakaan beberapa tahun lalu.

#. #. #.

“Selamat datang di toko kami” ucapku pada seorang pelanggan yg baru saja masuk.
“Hmm.” Senyumnya membuatku terus memandanginya. Entah kenapa dia begitu mengesankan bagiku. Ini pertama kalinya aku melihat seorang namja yg langsung memikat hatiku.

“Ini, berapa total semuanya?” Ucapnya setelah memilih beberapa jenis roti dan membawanya ke kasir untuk dibayar.
“Nona jung, berapa totalnya?” Tanyanya untuk kedua kali.
“Eh mianhae aku melamun. Mianhae.” Ucapku sambil menghitung jumlah belanjaannya. Kurasa dia melihat papan namaku.
“Totalnya jadi 10.000 won tuan” ucapku sambil memberi barangnya.
“Ne,gamsahamnida. Jangan melamun di saat jam kerja,atw kau akan mendapat omelan dari pelanggan.” Ucapnya tersenyum sambil menyodorkan uang.
“Eh,itu… Ne ,mianhamnida.”
“Gwenchana nona jung.” Ucapnya.
“Jangan memanggilku begitu. Panggil saja aku michi.” Kataku sambil memberi kembaliannya.
“Tapi papan namamu hana jung”
“Ini sebenarnya bukan nama asliku.”
“Waeyo?” Tanyanya penasaran.
“Emh, gwenchanayo. Ah sepertinya kita terlalu lama berbincang2,nanti aku akan dimarahi bos ku jika terus-terusan ngobrol saat jam kerja. Mianhae” Ucapku membungkuk padanya.
“Ne,gwenchana. Mungkin lain kali kita bisa bicara lebih lama. Gomawo.” Ucap nya sambil berjalan keluar.

Aku memandang punggungnya. Namja berambut coklat menggunakan syal hitam,senyumannya yang membuatku terus terbayang akannya. Aish kenapa aku ini?! Oh iya,siapa namja itu? Apa aku akan bertemu dengannya lagi? Huu,mungkin.

Sudah seminggu ini aku terus memikirkan namja itu. Kapan aku akan bertemu dengannya lagi? Itulah yg terus menghantui fikiranku.

Aku berjalan-jalan di taman kota,sore ini aku sangat bosan sehingga ingin bejalan-jalan. Karena hari ini libur kerja jadi aku punya waktu untuk berjalan-jalan.

“aish! Sendirian tidak enak. Huu” keluhku sambil duduk di bangku dekat kolam.
“Lalu kenapa berjalan sendirian?” Tanya seseorng.
“Eh,kau yg waktu itu kan?” Tanyaku padanya. Dia mengangguk.
Senyuman itu kulihat lagi,senyuman yg aku rindukan.
“Eh aku belum tahu kau siapa?” Tanyaku padanya dan membuatnya tertawa kecil.
“Baekhyun imnida. Bangapta.” Ucapnya.
“Ah ne,nado ” jawabku singkat.
“Kau suka kupu-kupu?” Tanyanya membuatku mengerutkan dahiku.
“Waeyo? Kata siapa?”. Tanyaku balik.
“Gwenchana.”
Seketika aku ingat kalau aku menggunakan kalung kupu-kupu pemberian eomma.
“Ah kau lihat ini ne? Ne aku sangat suka kupu-kupu.” Jawabku.
“Aku juga.” Ucapnya.
“Eh,jinja?kita sama ne “

Kami terus berbincang-bincang sampai tidak terasa hari mulai gelap. Kami saling bertukar nomor ponsel. Aku sangat senang dekat dengannya. Apa ini cinta? Apa kali ini aku merasakan cinta? Aish,yg benar saja?!

#. #. #.

“Chanyeol!! Sudah kubilang tata kue dan rotinya dengan rapih!” Omelku pada rekan kerja ku.
“Yak! Pagi-pagi kau sudah mengomel! Dasar mochi!” Ucapnya sambil menata ulang.
“Yak! Namaku michi bukan mochi!” Omelku lagi.
“Aniyo! Kau itu seperti mochi! Pipimu tembem,wee…” Ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.
“Yak! Chanyeol!!” Hampir saja aku melempar dus di depanku kalau saja pelanggan tidak masuk tiba-tiba.

“Eh, selamat datang di toko kami.” Ucapku sambil membungkuk.
“Aku pesan cappucino hangat dan roti selai blueberry.” Ucapnya lalu duduk di meja dekat jendela.
“Ne,akan segera kuantar.” Ucapku sambil menyiapkan apa yg dia pesan.
* *
“Yak! Kenapa datang sepagi ini?” Tanyaku sambil memberi pesanannya.
“Tidak boleh hah?” Tanyanya balik.
“Ye!” Ucapku sambil duduk di sebelahnya.
“Yak!kau tidak boleh duduk disini! Nanti manager mu akan memarahimu!” Ucapnya sambil mencubit pipiku.
“Ish!bacon kau menyebalkan! Padahal baru sebulan aku mengenalmu tapi kau sudah menunjukan sisi menyebalkanmu! Huu” ucapku sambil bangkit dari duduk ku,namun dia menarikku sehingga membuatku kembali duduk.

“Ekhem ekhem…”
“Waeyo?”Tanyaku pada chanyeol.
“Aniyo! Setahuku ada waktunya untuk bekerja dan mengobrol” ucapnya sambil mengelap meja.
“Aish, dasar! Aku bekerja dulu ne. Makan yg benar.” Ucapku sambil mencubit pipi baekhyun.
“Aish!appo!” Ucapnya dan aku hanya melemparkan senyum padanya.

“Yak! Cepat selesaikan!” Ucapku sambil melempar elap ke arah chanyeol.
“Yak! nuna kau benar2 menyebalkan.” Ucap yeol lalu kembali bekerja begitu juga denganku.

Aku tidak berhenti tersenyum,sepertinya karena ada baekhyun di sini . Gomawo.

continued

NB: Karena author aslinya gak ngirim poster, jd han ra mi kasih gambar exo itu aja ne buat fanfiction ini… ^^



Viewing all articles
Browse latest Browse all 144

Trending Articles