Author: HolyG
Tittle: I Love You Whatever You’re
Cast:
• Seo Joohyun
• Cho Kyuhyun
• Victoria Song
• Shim Changmin
OC:
Seohyun’s mother: Park Minri
Seohyun’s father: Seo Yunsoo
Victoria’s father: Song Yin
Kyuhyun’s mother: Kim Hanna
Kyuhyun’s father: Cho Yeunghwan
Genre: Romance, Sad, Family, etc.
Note: Daripada kepanjangan nyebut pake nama orangtua (ny seo, tn seo, tn song dll), jadi pake namanya aja #plak. Maaf namanya aneh, otak lagi buntu n.n
***
“Joohyun-ah!” Minri membuka pintu kamar Seohyun. Matanya menjelajahi seluruh ruangan kamar Seohyun, namun tidak ada seorangpun disana. Minri melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Seohyun, berusaha mencari keberadaan Seohyun. “Joohyun! Joohyun-ah!” Masih tidak ada jawaban. Minri menghembuskan nafasnya pelan. Ia mendudukkan dirinya di ranjang keroro milik Seohyun sambil menggelengkan kepalanya heran. Ia tau bahwa anak gadisnya itu sedang jatuh cinta.
Minri memalingkan pandangannya ke arah kamar mandi yang ada di kamar Seohyun. Minri melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi tersebut dengan langkah yang cepat, ia benar benar yakin jika Seohyun ada di dalam sana. Minri mengetuk pintu kamar mandi itu dengan perlahan, namun hasilnya tetap sama, tidak ada jawaban dari dalam. Minri meremas handel pintu kamar mandi dengan erat, ia menghembuskan nafasnya. Dengan perlahan Minri membuka pintu kamar mandi tersebut. Matanya membelabak kaget ketika melihat tubuh Seohyun tersungkur di lantai kamar mandi dengan posisi kaki kanannya yang tertindih kursi rodanya.
Dengan cepat Minri menghampiri Seohyun dan mengangkat kursi roda yang menindih kaki kanan Seohyun. “Joohyun-ah! Joohyun-ah! Yeobo, kemarilah! Yeobo! Cepat!” Teriak Minri sambil mengangkat kepala Seohyun agar tidak terteklik.
Yunsoo berlari memasuki kamar Seohyun. Matanya ikut membelabak ketika melihat tubuh Seohyun. Dengan cepat Yunsoo mengangkat tubuh Seohyun dan menggendongnya ke ranjang. Minri menggigit bibirnya takut, ia merasa cemas sekarang. Yunsoo sedikit memijit pergelangan kaki Seohyun yang terlihat membengkak. Sementara Minri membuka ponselnya untuk menghubungi dokter.
***
“Seohyun-ah?” Seohyun perlahan membuka matanya. Ia tersenyum ketika menyadari bahwa Victoria ada di sisinya. Seohyun segera bangkit dari tidurnya dan menatap Victoria.
“Eonnie, ini dirimukan? Victoria Song?” Gumam Seohyun sembari meraba raba pipi Victoria. Victoria tersenyum kecil dan menyingkirkan tangan Seohyun dari pipinya, lalu menatap kedua bola mata Seohyun. “Aku merindukan eonnie,” lanjut Seohyun.
Victoria menarik Seohyun dan memeluk adiknya itu dengan sangat erat. Seohyun juga membalasnya, ia benar benar merindukan Victoria saat ini. “Mianhae aku tidak memberitau kepergianku ke China,” lirih Victoria.
“Gwenchana, eonnie. Aku tau kau tidak sempat,” ucap Seohyun. Victoria melepas pelukannya dan menatap Seohyun penuh arti. Seohyun membalas tatapan Victoria dengan tatapan heran, Victoria tersenyum sambil mengacak rambut Seohyun.
“Kau sudah mempunyai pacar?” Tanya Victoria. Seohyun membelabakkan matanya terkejut, lalu memanyunkan bibirnya sebal. Victoria yang melihat adiknya kesal itu hanya bisa tersenyum puas.
“Be-“
“Annyeong?” Seohyun dan Victoria sama sama menolehkan kepalanya. Seohyun tersenyum setan ketika melihat Kyuhyun tersenyum ke arahnya, sementara Victoria memincingkan matanya.
Pandangan Kyuhyun beralih pada Victoria, sampai kedua mata mereka bertemu. Victoria dan Kyuhyun sama sama menyadari sesuatu. Victoria membulatkan matanya kaget, dan juga sebaliknya. Sementara Seohyun menatap Victoria dan Kyuhyun bergantian dengan tatapan heran.
“Kau?!”
“Ya! Sedang apa kau disini?!” Tanya Kyuhyun ketus. Victoria bangkit dari duduknya dan menatap Kyuhyun tajam, seperti hendak mengatakan ‘aku akan membunuhmu, Cho Kyuhyun’.
“Ya! Harusnya aku yang bertanya, sedang apa kau disini?! Di rumah adikku?” Perkataan Victoria membuat Kyuhyun tersentak. Ia menatap Seohyun dan Victoria secara bergantian dengan tatapan heran. Kyuhyun benar benar tidak menyangka bahwa Seohyun adalah adik calon tunangannya? Dan, bagaimana jika Seohyun tau bahwa ia dan Victoria akan segera bertunangan.
Kyuhyun kembali menatap Victoria. Kali ini berbeda, ia menatap Victoria dengan tatapan bingung. “Se-seohyun adikmu?” Tanya Kyuhyun. Victoria menganggukkan kepalanya sembari menekuk kedua tangannya di depan dada.
Kyuhyun menelan salivanya dengan susah payah. Bodoh, bagaimana bisa ia jatuh cinta pada adik tunangannya sendiri? Sebenarnya yang dipikirkan Kyuhyun saat ini adalah perasaan Seohyun, jika Seohyun tau bahwa ia akan bertunangan dengan Victoria. Ah, tidak tidak, belum tentu Seohyun juga menyukainya saat ini. Percaya diri sekali, Cho Kyuhyun.
“Kalian sudah saling mengenal?” Pertanyaan Seohyun berhasil membuyarkan pikiran Kyuhyun. Ia menatap Victoria sekilas dan kembali menatap Seohyun. Kyuhyun berjalan mendekati ranjang Seohyun dan mendudukkan dirinya di sebelah Seohyun.
“Ya, kami berteman sejak kecil. Dia yeoja bodoh, aku saja tidak tau bahwa ia mempunyai adik.” Jawab Kyuhyun setengah menyindir. Victoria menatap tajam Kyuhyun sembari berdecak kesal, ia benar benar tidak menyukai Kyuhyun. Sementara Seohyun hanya menganggukkan kepalanya mengerti. “Kakimu masih sakit?” Tanya Kyuhyun. Seohyun menganggukkan kepalanya. Kyuhyun tersenyum kecil dan memegang pelan pergelangan kaki Seohyun, dan mengurutnya pelan agar Seohyun tidak merasa kesakitan.
Seohyun tersenyum senang dengan perlakukan Kyuhyun pada dirinya saat ini. Seohyun menatap Victoria yang masih diam di pintu, ia tersenyum mengerti. “Eonnie, kemarilah. Kau pasti marah karena Kyuhyun oppa memanggilmu yeoja bodoh kan?” Tanya Seohyun ‘sok tau’. Victoria hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil, lalu berjalan mendekati Seohyun.
‘Mungkin dengan cara ini aku bisa membatalkan pertunanganku dengan Kyuhyun.’ Batin Victoria. Ia mengalihkan tatapannya pada Kyuhyun, sementara Kyuhyun masih terus mengurut kaki Seohyun.
***
Changmin membuka lembaran lembaran novel miliknya. Bahkan sedari tadi ia sama sekali tidak fokus membaca buku. Pikirannya masih tertuju pada kasus 5 tahun yang lalu. Kejadian tabrak lari yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan dan diungkap. Berkali kali para anak buahnya meminta Changmin untuk menutup kasus itu, tapi sama saja Changmin meremehkan nyawa korban.
Changmin menatap sendu beberapa bukti dan rekaman CCTV yang ada di meja kerjanya. Jika saja ia bisa menemukan mobil yang sama dengan rekaman CCTV tersebut, pasti semuanya akan mudah.
Drrt..Drrt..
Changmin segera membuka ponselnya dan melihat terlebih dahulu layar ponselnya. Ia mendesah kesal saat melihat nama yang ada di layar ponselnya, anak buahnya yang sangat menyebalkan.
“Annyeong?”
“….”
“Nde? Kau menemukan identitas gadis yang menjadi korban itu?” Tanya Changmin terkejut.
“….”
“Baiklah. Besok pagi kita bertemu di kafe biasa. Aku tutup dulu telponnya,”
Pip. Changmin menghembuskan nafasnya lega. Senyuman bahagia terukir dengan jelas di bibirnya. Ia mengambil CD rekaman CCTV miliknya, lalu memasukkan CD itu di laptopnya. Changmin benar benar memperhatikan rekaman itu dengan serius. Dicatatnya beberapa keterangan penting yang ada di dalam rekaman itu, seperti plat nomer, jenis kendaraan, warna kendaraan, waktu, dan lain lain.
Changmin menatap ponselnya, ia tersenyum senang. “Sebentar lagi kasus ini akan terungkap,” gumam Changmin pelan. Ia segera mengambil ponselnya dan memainkan jari jarinya di atasnya, mencari nama ‘Victoria’ di daftar kontaknya.
To: Victoria
Nanti malam ada baiknya kita makan malam bersama. Aku menunggumu di Galleria Café pukul 7 malam nanti.
***
Kyuhyun mendorong kursi roda milik Seohyun menyusuri taman yang ada di dekat rumah Seohyun. Kyuhyun tersenyum senang ketika Seohyun berkali kali memuji keindahan kota Seoul, setidaknya ia bisa menghibur Seohyun saat ini. Dan hari ini adalah hari yang spesial untuk Kyuhyun, ya, ia akan menyatakan perasaannya pada Seohyun. Walaupun mereka baru 2 hari mengenal, namun Kyuhyun juga merasa bahwa Seohyun menyukainya, jadi ia tidak susah mengutarakan perasaannya.
“Kau mau minum?” Tanya Kyuhyun. Seohyun menatap Kyuhyun sekilas dan menganggukkan kepalanya. Kyuhyun tersenyum sembari mengacak ngacak rambut Seohyun gemas. “Arraseo, kau tunggu disini.” Seohyun mengangguk. Ia tersenyum sambil memperhatikan punggung Kyuhyun yang mulai menjauhinya. Seohyun mengangkat bahunya tidak peduli dan kembali menatap keindahan taman itu.
Seohyun menutup mulutnya takjub saat ia melihat anak anak kecil menerbangkan balon di saat yang bersamaan. Benar benar seperti surga. Perlahan Seohyun menggerakkan kursi rodanya untuk mendekati anak anak itu, namun ia terpaksa berhenti saat seorang badut mendekatinya.
“Halo nona, apakah kau Seo Joohyun?” Tanya badut itu. Seohyun mengangguk sembari tersenyun senang.
Badut itu menyerahkan sebuah balon dengan cincin di bawahnya, dan juga setangkai mawar putih. Sebenarnya Seohyun sedikit bingung, namun saat ia ingin bertanya, badut itu sudah pergi meninggalkannya.
Seohyun mengambil secorak kertas yang ada di bawah bunga mawar putih itu. Perlahan Seohyun mulai membaca isi dari kertas kecil itu. Ia tersenyum kecil saat melihat nama Kyuhyun di kertas itu, berarti Kyuhyun yang melakukan semua ini bukan?
Ti amo, Seo Joohyun.
-ChoKyuhyun.
Seohyun terkikik pelan. Ia melipat kertas kecil itu dan meletakkannya bersama dengan mawar putih itu di pahanya. Pandangannya beralih pada balon yang diberikan oleh badut tadi. Baru saja ia ingin meraih cincin itu, namun suara berat milik Kyuhyun dapat membuat gerakannya berhenti.
“Kau suka hadiahku?” Tanya Kyuhyun. Seohyun hanya menundukkan kepalanya, malu, ya dia malu.
“Ne,” jawab Seohyun pelan. Kyuhyun melututkan kakinya di depan kursi roda milik Seohyun dan menatap gadis itu.
“Aku sama sekali tidak mendengar jawabanmu, hmm?”
“Ya, aku menyukainya.” Jawab Seohyun. Kyuhyun tersenyum puas dan kembali ke belakang. Ia mendorong kursi roda Seohyun untuk menyusuri taman itu.
“Aku akan membawamu ke suatu tempat,” ujar Kyuhyun.
“Kemana?”
“Kau lihat saja nanti.”
***
“Appaaaaa!!” Suara nyaring Victoria mampu membuat ayahnya bangun dari tidurnya. Victoria tersenyum tipis dan mendekati appanya itu.
“Yak! Bisakah kau mengecilkan suaramu eoh?!” Tanya Song Yin kesal.
“Appa, tadi aku bertemu dengan Kyuhyun. Ternyata ia sudah mempunyai kekasih.” Ujar Victoria setengah merayu. Song Yin membulatkan matanya dan menatap Victoria tajam.
“Jinjja?!” Victoria menganggukkan kepalanya.
“Tapi, tunggu dulu. Kekasihnya adalah Seohyun, appa. Aku tidak mau mengkhianati adikku sendiri. Jadi, mohon batalkan pertunangan ini, ne,” mohon Victoria manja. Song Yin menatap malas anak gadisnya itu. Ia mendecak kesal dan menghembuskan nafasnya.
“Tidak bisa!” Ketus Song Yin. Victoria membulatkan matanya dan memanyunkan bibirnya sebal.
“Appa! Kyuhyun itu kekasih Seohyun! Aku tidak mungkin mengkhianatinya. Arraseo, bagaimana jika seperti ini saja? Jika appa membatalkan pertunangan ini, maka aku akan membawa eomma kembali kepada appa.” Ucap Victoria.
Song Yin nampak berfikir. Sampai akhirnya ia menggelengkan kepalanya kuat.
“Tidak bisa! Kau harus tetap bertunangan dengan Cho Kyuhyun. Tidak ada penolakan lagi! Keputusan appa sudah bulat.” Balas Song Yin langsung pergi meninggalkan Victoria. Victoria menatap punggung ayahnya sebal, ia benar benar ingin mati sekarang.
Victoria sedikit memijit kepalanya yang terasa pusing. Ia benar benar sudah muak dengan sikap keras kepala milik ayahnya. Dan lebih parahnya lagi, ia sudah kehilangan akal untuk membatalkan pertunangan itu. Mungkin yang haris ia lakukan sekarang adalah pasrah dan mengandalkan Seohyun.
***
“Andai saja aku bisa berenang, pasti aku akan turun ke sungai ini sekarang juga.” Ujar Seohyun sembari terkikik pelan. Kyuhyun hanya tersenyum. Ia memang tidak terlalu memperhatikan Seohyun sejak tadi, ia sedang memikirkan cara untuk menyatakan perasaannya pada Seohyun.
Seohyun tidak ada hentinya memandangi pemandangan sungai itu sembari menekuk lututnya. Seohyun berharap agar ibunya tidak hanya mengijinkannya pergi hanya sekali saja, namun setiap hari ia diijinkan untuk pergi.
“Emm, Seohyun-ah,”
“Apa?” Tanya Seohyun singkat.
“Emm, kau menyukaiku tidak?” Balas Kyuhyun dengan pe-de-nya. Seohyun segera menolehkan kepalanya dan menatap Kyuhyun bingung.
“Nde?”
“Aku menyukaimu.” Perkataan Kyuhyun barusan membuat Seohyun terkejut. Ia kembali menatap Kyuhyun, sementara Kyuhyun hanya menunjukkan senyumannya. Kyuhyun menolehkan kepalanya sehingga tatapan mereka saling bertemu. Kyuhyun menarik kedua tangan Seohyun dan menggenggamnya dengan erat. “Bagaimana jika kita berpacaran?” Tawar Kyuhyun membuat Seohyun terkejut.
“A-apa? Kau senang sekali bercanda, oppa.” Ujar Seohyun. Kyuhyun menggeleng kuat sambil terus menatap Seohyun.
“Aku tidak bercanda, Seohyun-ah.” Balas Kyuhyun.
“Ta-tapi bukannya kita baru mengenal 2 hari?” Lanjut Seohyun.
“Aku rasa 2 hari itu sudah cukup untuk saling mengenal. Jika kau mau menerimaku, pakailah cincin yang aku berikan padamu. Namun, jika kau menolakku silahkan buang cincin itu ke sungai,” ujar Kyuhyun. Seohyun menggigit bibir bawahnya. Ia benar benar gugup sekarang. Entah apa yang ingin ia katakan, di satu sisi ia menyukai Kyuhyun, namun di sisi yang lain ia masih ragu dengan perasaannya.
Drrt..Drrt..
Seohyun tersentak dan segera menyingkirkan tangan Kyuhyun. Seohyun meraih ponsel yang ia letakkan di atas kursi rodanya, lalu menunjukkan senyuman tipisnya pada Kyuhyun.
“Yoboseyo, appa?”
“….”
“Nde? Jinjjayo? Baiklah, aku akan segera pulang. Segera,”
“….”
“Arraseo, appa. Aku tutup dulu teleponnya.”
Pip. Seohyun menatap Kyuhyun dengan mata berbinar binar dan juga senyuman yang mengembang.
“Oppa, aku akan homeschooling mulai saat ini. Ayo antarkan aku pulang,” rajuk Seohyun sambil menarik narik kaos Kyuhyun.
“Tapi-“
“Ayolah oppa. Aku sangat ingin,” melihat wajah bahagia Seohyun membuat Kyuhyun tidak tega menolaknya. Sampai akhirnua ia menganggukkan kepalanya.
***
Victoria menyedup tehnya dengan perlahan. Matanya masih menatap Changmin, namun kedua tangannya memegang cangkir teh. Sementara Changmin masih berfokus pada ponselnya.
“Jadi anak buahmu sudah menemukan identitas gadis itu? Dan gadis itu masih hidup?” Tanya Victoria. Changmin menganggukkan kepalanya.
“Sebenarnya aku ingin menutup kasus ini dari lama, namun aku tidak yakin.” Balas Changmin. Victoria hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
“Lalu apa rencanamu selanjutnya?”
“Aku tidak tau. Bahkan aku pernah berencana untuk untuk berkeliling Korea dan mencari mobil itu. Gila bukan? Haha,” Changmin terkikik pelan, begitupun Victoria.
“Kau sangat terobsesi pada kasus ini,” lanjut Victoria.
“Aniyo, aku hanya penasaran. Kau tidak makan?” Tanya Changmin sambil menunjuk piring berisi salad yang ada di depan Victoria. Victoria menggeleng sembari menopang dagunya dengan kedua tangannya.
“Nanti saja, perutku terasa melilit.” Jawabnya.
***
Hari ini Kyuhyun kembali berkunjung ke rumah Seohyun , tentu saja untuk menanyakan kabar gadis itu. Dan untuk Seohyun, tentu saja ia juga senang bila Kyuhyun mengunjunginya.
“Bagaimana sekolahmu kemarin?” Tanya Kyuhyun.
“Menyenangkan. Guruku juga sangat baik. Andai saja ibuku sama sepertinya,” lirih Seohyun. Kyuhyun tersenyum kecil dan langsung mendekati gadis itu.
“Bagaimanapun juga ia adalah ibumu, ibumu yang terbaik.” Ujar Kyuhyun. Seohyun mengangguk sembari tersenyum kecil.
Pandangan Kyuhyun beralih pada jari jari manis Seohyun. Ia sedikit terkejut saat melihat Seohyun menggunakan cincin yang ia berikan. Ia membalikkan tubuhnya dan menatap Seohyun, sementara Seohyun membalas tatapan Kyuhyun dengan tatapan bingung.
“Kenapa kau pakai cincin itu?” Tanya Kyuhyun. Seohyun tersentak, ia sedikit melirik jarinya dan kembali menatap Kyuhyun.
“Memangnya kenapa?” Balas Seohyun sesantai mungkin. Padahal ia benar benar gugup sekarang.
“Kau menyukaiku? Mencintaiku?” Tanya Kyuhyun lagi. Seohyun menundukkan kepalanya malu. Wajahnya sudah mulai memanas, dan jika ia mengangkat kepalanya mungkin Kyuhyun akan mentertawakannya karena wajahnya sudah seperti tomat siap petik.
“N-nde. Aku menyukaimu, namun aku rasa aku belum mencintaimu,” jawab Seohyun. Kyuhyun tersenyum puas. Ia menggenggam tangan Seohyun erat dan menatap kedua bola mata itu dalam dalam.
“Gomawo. Seiring jalannya waktu pasti kita bisa saling mencintai,” Seohyun menganggukkan kepalanya. Hendak saja ia menjawab, namun mereka berdua sudah di kagetkan dengan suara ibu Seohyun.
“Ehm. Kyuhyun, pulanglah. Joohyun masih butuh istirahat.” Ujar Minri ketus. Kyuhyun menganggukkan kepalanya dan langsung pergi meninggalkan Seohyun dan Minri, tanpa menatap Seohyun sedikitpun. Sebenarnya Kyuhyun juga takut pada ibu Seohyun. “Kau, Joohyun, jangan terlalu sering bermain keluar, apalagi bersama laki laki.” Lanjut Minri.
“Tapi aku boleh keluar rumah kan?” Tanya Seohyun dengan nada berharap.
Minri menghembuskan nafasnya dan menatap Seohyun. “Hanya 2 kali dalam seminggu. Dan tidak boleh pulang terlalu sore atau malam,” Minri langsung membalikkan badannya dan meninggalkan Seohyun. Sementara Seohyun hanya dapat menghela nafasnya pasrah.
“Arraseo, eomma,” lirih Seohyun.
***
Changmin memperhatikan beberapa dokumen tentang kejadian 5 tahun yang lalu dengan seksama. Ia membaca satu persatu dari semua laporan yang ada. Sebenarnya laporan itu sudah sangat lengkap, namun sayangnya tidak ada informasi tentang mobil yang menjadi tersangka kasus tabrak lari 5 tahun yang lalu.
Changmin mengambil satu dokumen bersampul kuning dan membukanya dengan perlahan. Diperhatikannya foto yang ada di dokumen itu dengan seksama, ia seperti mengenal orang itu. Changmin menatap sahabatnya dengan tatapan bertanya.
“Ini adalah profil korban tersebut?” Tanya Changmin.
“Ya, kami hanya menemukan itu saja.” Jawab anak buahnya.
“Seo Joohyun, korban tabrak lari di jalan Gangnam 5 tahun yang lalu,” gumam Changmin bingung.
TBC~~
Huaaaaaaahhhh haahhhhh~~ *tarik nafas* aduh maaf lama :( aku lega karena bisa post lanjutannya-_- maaf ini lama banget, otakku buntu dan tidak bisa diajak kompromi, jadi maaf bgt buat yang udah nungguin:(
Oiya, besok Rabu aku udah mulai masuk sekolah. So, kalian sabar ya nunggu FF ini/? Haha. Maaf kalo ada typo dan alur yang berantakan, lol. Aku bener bener bingung mau nulis apa dan jadilah cerita di atas:3 maaf kalo kalian gak dapet feelnya, karena aku akan buat sebuah penderitaan di tengah tengah nanti *smirk* heheh :p
Oke, makasih buat yang udah nungguin FF ini. Yang mau kenalan boleh add facebook. Maaf juga kalo ceritanya kurang panjang :3
