Title: It Hurts
Author: Hwang Ri Yeon
Main Cast: Kyuhyun (SuJu), Seohyun (SNSD), Yonghwa (CN Blue), Ahn Min Kyung (Davichi)
Length: Chaptered
Genre: Romance, sad
Rating: PG-15
Cover FF Goes To: kangdongmoon
…
Seohyun side
Sungai Han. Terlihatlah sosok yeoja dari kejauhan. Yeoja itu duduk disebuah bangku yang berada tepat didepan Sungai Han.
Ia sedang melihat pemandangan didepannya. Tatapannya tidak lebih dari sekedar tatapan menerawang. Sesekali ia beralih pada buku yang dipegangnya dan menuliskan sesuatu pada buku kecil itu.
Yeoja itu hanyut dalam kesendiriannya. Menyendiri ditepi Sungai Han dengan ditemani sebuah buku mungil yang ia pegang. Beberapa menit kemudian…
“Seohyunnie…” panggil seseorang dibelakangnya. Sedang yang dipanggil hanya diam tidak bereaksi.
“Seohyunie… ayo kita pulang. Ini sudah malam” gumam orang itu lagi. Kali ini ia sudah duduk disamping yeoja bernama Seohyun itu. Seohyun hanya diam dan terus melihat pemandangan didepannya. Seolah tidak mendengar apapun.
“Seohyunnie. Ini sudah malam. Harus sampai kapan kita disini?” orang itu terus berceloteh sambil memasang ekspresi memohon pada Seohyun. Tapi Seohyun tetap sibuk dengan aktivitasnya memandangi Sungai Han.
“Ya! Seo joo hyun. Ayo kita pulang” nampaknya orang itu mulai emosi karna tidak mendapat tanggapan sama sekali dari Seohyun.
“Eonni duluan saja” ucap Seohyun tanpa menoleh. Kini Seohyun tampak sibuk menulis sesuatu di buku kecilnya.
“Kau tidak boleh begini Seohyun! kau harus menjalani hidupmu seperti yeoja lain!”
“Taeyeon eonni tidak akan pernah mengerti” ucap Seohyun datar
“Yonghwa sudah pergi Seohyun! Dia sudah pergi untuk selama-lamanya. Jadi jangan pernah mengharapkannya lagi!” ucapan yeoja itu sontak membuat Seohyun langsung menoleh. Tanpa disadari, buku kecil yang dia pegang sedari tadi terjatuh dan ia biarkan begitu saja. Kedua matanya sudah berkaca-kaca. Ia menatap Taeyeon dengan tatapan sendu.
Taeyeon menghela nafas berat lalu berkata “Kau terlihat lemah. Kau tau itu? Lemah! Yeoja lemah!” kata Taeyeon tegas. Sebenarnya tidak ada niat lain selain membuat Seohyun, yeo-dongsaeng nya itu sadar. “Tidak ada gunanya meratapi kepergiannya setiap hari! Kau terlihat bodoh!” ucap Taeyeon lagi dengan penekanan disetiap kata-katanya. Ia harap setelah ini Seohyun akan sadar.
Ini bukan pertama kalinya Taeyeon berkata seperti itu. Setiap Taeyeon berkata seperti itu, Seohyun hanya menangis dan menangis. Tanpa ada tanggapan lain.
Sudah setahun terakhir, Seohyun selalu datang ke Sungai Han. Ia tidak pernah absen untuk mengunjungi Sungai ini. Walau dalam keadaan sakit, Seohyun tetap datang untuk sekedar duduk sambil melihat pemandangan Sungai Han. Yeoja itu juga tidak pernah lupa untuk membawa buku kecil kesayangannya yang selalu ia bawa kemanapun.
Mengenai Yonghwa. Namja itu adalah kekasih Seohyun. Mereka menjalin hubungan kurang lebih 1 tahun. Hubungan mereka sangat harmonis. Mereka saling mencintai satu sama lain. Setelah 1 tahun bersama, akhirnya mereka memutuskan untuk malangsungkan pernikahan. Semua sudah dipersiapkan, mulai dari gedung, undangan hingga gaun pengantin pun sudah dipersiapkan. Tapi naas, seminggu sebelum pernikahan dilangsungkan, Yonghwa pergi. Pergi untuk selama-lamanya.
Namja itu mengidap penyakit kanker. Penyakit itu yang berhasil membuat pertahanan tubuhnya melemah. Well, sebenarnya Seohyun sudah tau dari awal kalau calon suaminya mengidap penyakit kanker. Tapi Yonghwa selalu terlihat biasa. Layaknya orang sehat. Yonghwa juga selalu terlihat riang didepan Seohyun.
Seohyun sendiri sangat shock saat mendapat kabar kalau calon suaminya meninggal diperjalanan menuju rumah sakit. Setelah kepergian Yonghwa, Seohyun jarang tertawa lagi. Tidak hanya tertawa, tersenyum saja sangat jarang, bahkan tidak pernah. Seohyun malah sering terlihat murung dan menangis. Seperti saat ini. Taeyeon hanya bisa menatap kasihan pada Seohyun disampingnya. Seohyun kembali memandangi sungai didepannya. Kemudian bergumam “Bahkan aku tidak sempat memperlihatkan gaun pengantinku padanya” butir2 airmata turun membasahi kedua pipi Seohyun. Ia menangis dalam diam, sambil menatap nanar Sungai Han.
…
Pagi-pagi sekali Seohyun sudah pergi ke Sungai Han. Ia ingin mencari bukunya yang tertinggal. Seohyun yakin kalau buku kesayangannya itu tertinggal di dekat Sumgai Han. Buku itu sangat berharga baginya. Karna didalam buku itu terdapat sejuta kenangan mengenai dirinya dengan Yonghwa.
Seohyun mencari buku kecil itu kemana-mana. Tapi ia tak kunjung menemukannya. Seohyun mulai panic. Seohyun terus mencari tanpa lelah. Tapi ia tetap tidak menemukan buku itu.
Dan akhirnya Seohyun terduduk di kursi yang biasa ia duduki. Seohyun diam. Meratapi kebodohannya. ‘Bagaimana bisa buku itu tertinggal di tempat ini’ batin Seohyun
Seohyun menunduk lemah. beberapa jam kemudian, Seohyun kembali mencari, mencari dan mencari. Tapi nihil. Ia tetap tidak menemukan buku itu. Seohyun terduduk kembali dan memandangi pemandangan didepannya. Berkali-kali yeoja itu menghela nafas berat. Ia tidak akan tenang sampai buku itu ditemukan.
“Kau mencari buku?” Seohyun langsung menoleh saat mendengar suara seseorang.
Kyuhyun side
Kyuhyun melihat seorang yeoja sedang sibuk kesana-kemari, seperti mencari sesuatu.
Tiba-tiba Kyuhyun teringat akan buku kecil yang ditemukannya tadi malam. Ia menemukan buku itu didekat Sungai Han. ‘Apakah yeoja itu sedang mencari buku yang kutemukan semalam?’ tanya Kyuhyun dalam hati.
Kyuhyun ingin memberanikan diri untuk bertanya. Tapi ia menunggu yeoja itu tenang dulu. Setidaknya ia tidak berjalan kesana-kemari seperti sekarang ini. Begitu yeoja itu sudah duduk di sebuah kursi. Tanpa basa-basi Kyuhyun langsung bertanya. (Kyuhyun berdiri beberapa meter dibelakang yeoja itu)
“Kau mencari buku?” tanya Kyuhyun. Yeoja itu langsung menoleh. Kyuhyun melihat raut wajah yeoja itu yang sangat menyedihkan. Ia terlihat pucat. Mungkin faktor kecapean, Kyuhyun membatin.
“Ne. Apa kau tau dimana buku ku?” yeoja itu langsung berdiri menghadap Kyuhyun. Reaksinya sangat cepat. Suaranya terdengar seperti orang yang kelelahan. “Buku kecil bewarna biru?” tanya Kyuhyun memastikan
“Ne. Cepat katakan dimana buku itu!”
“Sepertinya buku itu sangat penting bagimu” kata Kyuhyun sambil tersenyum hangat.
“Cepat katakan dimana buku ku?” kata yeoja itu dingin. Dari ekspresinya, Kyuhyun sudah bisa menebak kalau yeoja itu sedang kesal. Tapi disisi lain, yeoja itu terlihat sangat letih dan pucat.
“Ada dirumahku” Kyuhyun tetap bersikap santai.
“Lancang sekali kau mengambil bukuku!” yeoja itu berkata sangat dingin. Dan ekspresinya berubah menjadi datar.
“Aku akan mengembalikannya nanti”
“Itu berarti kita akan bertemu lagi.” yeoja itu menghela nafas kasar sambil memalingkan wajahnya kearah lain. Lalu kembali fokus pada namja dihadapannya “Kembalikan buku ku sekarang juga!” desak yeoja itu
“Hey, jangan terburu-buru seperti itu agasshi. Tenang saja aku pasti akan mengembalikannya” perlahan-lahan Kyuhyun berjalan mendekati yeoja itu. Dan mengulurkan tangan kanannya. Memberi isyarat kalau ia ingin berkenalan dengan yeoja itu. “Cho Kyuhyun imnida”
Yeoja itu hanya diam dan kembali duduk termenung tanpa menghiraukan uluran tangan Kyuhyun.
Kyuhyun hanya tersenyum kecil dan ikut duduk disamping yeoja itu.
Kyuhyun memperhatikan betul-betul wajah pucat yeoja itu.
Kini yeoja itu memandangi pemandangan didepannya seperti melamun. Pandangan kosong, menurut Kyuhyun. Ia memandangi Sungai Han tapi fikirannya melayang jauh entah kemana.
Sudah 2 jam Kyuhyun duduk disamping yeoja itu. Tapi tidak ada perbincangan sedikitpun diantara mereka. Kyuhyun bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya apa yang menyenangkan dari memandangi Sungai Han? Kyuhyun saja sudah mulai bosan dan ingin segera pergi dari tempat itu.
“Kau tidak pulang?” Kyuhyun memberanikan diri untuk bertanya
“……”
“Sebenarnya apa yang kau dapatkan dari memandangi Sungai ini? Menurutku ini sangat membosankan”
“…….”
“Hey, kau melamun ya?”
“…….”
“Apa kau mendengarku?”
“……”
“Kenapa kau tidak berbicara?”
“…….”
“Hey?” Kyuhyun mengibas-ngibaskan telapak tangannya didepan wajah yeoja itu. Tapi tidak ada reaksi sedikitpun. Ia tetap memandangi Sungai didepannya.
“…….”
“Ragamu memang ada disini, disampingku. Tapi aku tidak tau fikiranmu melayang kemana.”
“…….”
Tiba-tiba yeoja itu beranjak dari duduknya dan meninggalkan Kyuhyun seorang diri tanpa mengatakan apapun. Kyuhyun kembali tersenyum. Senyum yang sulit diartikan.
…
Diam-diam Kyuhyun iseng melihat isi dari buku kecil itu. Kini ia berada didalam kamarnya. Jadi tidak perlu takut kalau yeoja pemilik buku itu melihat.
Kyuhyun membuka halaman pertama buku bersampul biru itu. Ia melihat ada sebuah foto seorang yeoja dengan namja. Kyuhyun yakin, yeoja yang ada di foto itu adalah yeoja tadi. Yeoja yang berlagak sok dingin padahal terlihat lemah.
Di foto itu terlihat sang namja sedang memeluk yeoja itu dari belakang. Mereka terlihat sangat bahagia dengan senyuman lebar di bibir keduanya.
Kyuhyun menerka-nerka. Ia yakin, namja ini pasti kekasih yeoja itu. Kyuhyun beralih kehalaman selanjutnya. Dihalaman selanjutnya Kyuhyun melihat banyak catatan-catatan kecil. Bagitu banyak kisah-kisah yang yeoja itu ceritakan tentang kekasihnya. Dan juga tentang kebersamaan mereka. Kyuhyun semakin yakin kalau namja dan yeoja yang ada di foto tadi adalah sepasang kekasih.
Kehidupan percintaan mereka sangat asyik untuk dibaca. Real. Pasangan yang sangat real. Terkadang Kyuhyun tersenyum sendiri membaca kisah-kisah tersebut.
Di pertengahan, Kyuhyun tertarik pada sebuah tulisan yang berjudul. ‘Cinta itu Buta’
Kyuhyun memperbaiki duduknya dan berusaha fokus pada tulisan yang akan ia baca.
Cinta itu buta……
Dan bisa membuatku buta
Sakit. Sangat sakit ketika mendapati kalau cinta itu buta.
Cinta itu buta.
Nyatanya… aku baru menyadari hal itu sekarang
Saat kau tak lagi berada disisiku
Saat kau pergi meninggalkanku
Saat kau tak lagi hidup bersamaku
Disini. Dihati ini seperti ada ruang kosong yang tidak terisi.
Kosong dan hampa.
Itu karena kau tidak ada lagi.
Dan tidak ada yang bisa mengisinya selain dirimu
Sakit. Sangat sakit. Seandainya semua orang tau bagaimana sakitnya hati ini.
Appo…appo…..
Sakit. Sangat sakit. Harus berapa kali kuulangi kata-kata itu?
Sampai kalian sadar kalau hati ini sangat sakit!
Hati ini hampir mati karenamu. Kau tau itu?
Hanya sakit yang kurasakan saat kau tak lagi berada disisiku
Kumohon kembalilah chagi…. Kembalilah bersamaku….
Kau harus tau kalau…
Cinta ini hanyalah untukmu, dan
Sayang ini hanyalah untukmu…
-Seo Joo Hyun-
Kyuhyun termenung sendiri sesaat setelah membaca deretan kalimat itu. ‘ternyata nama yeoja itu Seo Joo Hyun’ batin kyuhyun.
Kyuhyun mendongakkan kepalanya keatas seraya berfikir. Beribu pertanyaan berputar-putar diatas kepalanya. Sesakit apa hati itu? Sebenarnya tulisan itu ditujukan untuk siapa? Untuk kekasihnya? Apakah yeoja itu ditinggal oleh kekasihnya? Patah hati? Cinta itu buta? benarkah?
Kyuhyun kembali membaca deretan kalimat-kalimat itu dengan cermat.
Dengan sengaja Kyuhyun menulis kalimat demi kalimat di lembar selanjutnya. Tanpa seizin sang pemilik. Ia rasa ia mulai lancang menulis dibuku orang lain, tanpa seizin pemiliknya.
…
-TBC-
