Quantcast
Channel: star museum~ SMfamily
Viewing all articles
Browse latest Browse all 144

Seokyu Mini Story: Love Line [Chap 4]

$
0
0

love line

This story by AirinHwa

Starring: Seo Joo Hyun [Girl’s Generation] || Cho Kyu Hyun [Super Junior] || Shim Changmin [TVXQ] || Duration: Ficlet || Rating: Teen || Genre: Comedy, Friendship, School life

© 2014

Disclaimer:

All characters belong to God and this story is mine

Preview:

Chap 1 || Chap 2 || Chap 3

.

“Satu lagi, aku mengetahui sisi lain dari dirinya..”

Inspired from manga “Love Honor”…

.

.

.

.

Kyuhyun masih tetap memasang tampang cueknya, walaupun sebenarnya ia sendiri masih kesal dengan tingkah bodohnya. Sementara Seohyun sendirri sudah semakin akrab dengan anak-anak.

Kembali ia melanjutkan kegiatan makanannya dan menghabiskannya dengan cepat. Jika sudah sepertti ini ia yang tadi sangat kelaparan, kini keinginan yang sebelumnya berapi-api tadi sudah hilang entah kemana.

“Aku selesai”

Ucapnya tiba-tiba kemudian pergi dari ruang makan tersebut. Semua yang ada di dalam ruangan tersebut hanya menatap aneh laki-laki itu. Cekikikan kecil keluar dari bibir Seohyun, masih terngiang jelas di ingatannya betapa lucunya penampilan Kyuhyun tadi. Ia menyesal karena tidak langsung mengabadikan kejadian itu lewat ponselnya.

Bibi Kim hanya tersenyum, ia tau jika Kyuhyun pasti merasa sangat malu, tetapi ia tetap memasang wajah cueknya seperti biasa. Ia menatap kagum Seohyun, belum pernah ia melihat Kyuhyun yang seperti saat ini. Sepertinya dengan adanya gadis itu, Kyuhyun perlahan-lahan berubah.

“Aku rasa kau makin akrab dengan anak-anak yang ada di sini.” Puji bibi Kim di sela kegiatannya mencuci piring-piring kotor. Seohyun hanya tersenyum ”Ah, Bukan-apa-apa kok. Aku memang suka anak kecil dan aku selalu berusaha untuk dekat dengan mereka.”

Bibi Kim hanya tersenyum sebentar, kemudian mereka berdua kembali terdiam. Larut akan pekerjaan masing-masing. Dimana bibi Kim mencuci piring, sedangkan Seohyun yang melap piring-piring tersebut serta kembali menempatkannya ke dalam rak piring.

“Seohyun-ah, pasti kau bertanya-tanya tentang keberadaan Kyuhyun hingga ia bisa di panti asuhan ini.“

Seohyun mengganguk cepat, dan lebih memusatkan perhatiannya pada perkataan bibi Kim.

“Mungkin, kau harus tau juga. Sebenarnya Kyuhyun tidaklah yatim piatu. Ia masih mempunyai orangtua yang lengkap di Busan. Hanya saja, kedua orang tuanya selalu saja bertengkar. Karena sudah tidak tahan lagi, pada akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk tinggal di sini bersama bibi. Selain itu, Kyuhyun juga masih keponakan bibi.

Tapi selain bibi, tidak ada lagi yang dikenalnya. Makanya bibi khawatir ia kesepian dan tidak mempunyai teman di sekolah. Semenjak kau datang dan mengatakan kau adalah temannya, bibi merasa senang. Ia beruntung karena masih ada yang memperhatikannya. Selain itu, ia juga orang yang baik. Jadi bibi minta tolong agar kau tetap selalu ada di sisinya. Karena sebenarnya, ia membutuhkan seseorang yang bisa mengerti dirinya.”

.

Hujan telah berhenti, selain itu hari juga sudah sore. Sudah waktunya bagi dirinya untuk pulang. Sementara bibi Kim sendiri sedang sibuk mengurusi anak-anak. Mungkin sekarang, Changmin masih terus menghawatirkannya, meskipun ia sudah mengirimkan pesan singkat kepadanya untuk tidak khawatir. Tapi tetap saja tidak akan berpengaruh apa-apa. Lelaki itu terkadang melindngi Seohyun dengan cara yang terkesan berlebihan, dan tentu saja hal itu agak membuat gadis itu risih.

Hanya saja saat melewati ruang tamu, ia melihat Kyuhyun yang tertidur di sofa. Langsung saja gadis itu menghampirinya. Tapi ia merasakan ada hal yang aneh, lelaki itu nampak menggigil dan apa yang semula hanya firasatnya ternyata benar. Suhu badannya sangatlah tinggi. Segera Seohyun berlari ke dapur dan mengisi air serta beberapa kubus-kubus es ke dalamnya. Tak lupa juga ia mencari sebuah handuk kecil untuk kompresnya.

Dirasa semuanya sudah cukup, gadis itu meletakannya di sebuah meja kecil di sampingnya kemudian mulai untuk mengompresnya. Direndamkannya handuk kecil tersebut selama beberapa menit, memerasnya kemudian secara hati-hati ia meletakannya di dahi Kyuhyun. Begitulah seterusnya dilakukannya sampai ia merasakan suhu badan lelaki itu sudah kembali normal. Biar bagaimanapun juga, Kyuhyun jatuh sakit seperti ini juga karena tingkah bodohnya yang selalu menyusahkan orang lain.

Kembali ia menaikkan selimut lelaki itu hingga ke batas dada. Seohyun tersenyum lega karena suhu badan Kyuhyun sudah tidak sepanas sebelumnya. Kemudian ia bangkit berdiri dan bersiap untuk pulang. Sekilas ia memandangi wajah Kyuhyun yang sedang tertidur. Terasa damai dan hangat, perkataan bibi Kim kembali membayanginya. Apakah ia bisa untuk selalu berada di sisi lelaki itu seperti yang diminta bibi Kim?

Sepulang dari gadis itu, Kyuhyun membuka matanya dan menyentuh handuk kecil yang ada di dahinya. Walau matanya tertutup, tapi sebenarnya ia tidak benar-benar tertidur. Memang pada awalnya ia tertidur karena tidak enak badan, tapi ia tiba-tiba terbangun saat Seohyun memegang dahinya yang panas. Di setiap gadis itu sedang lengah, ia membuka mata dan menatapnya dan begitulah selanjutnya. Senyum kecil mengembang di bibirnya, baru kali ini ia merasakan sebuah kehangatan yang belum ia rasakan di dalam hatinya.

Keesokkan paginya, Seohyun pergi ke sekolah dengan tidak bersemangat, begitu juga di dalam kelas. Gadis itu lebih memilih untuk berdiam diri dan berbaring. Suhu badannya terasa panas serta kepalanya terasa sangat pusing. Ia sama sekali tidak bisa fokus dengan semua yang dijelaskan oleh guru hingga jam jam istirahat. Rasa pusing yang dideritanya semakin menjadi-jadi.

Tiba-tiba Changmin muncul dan menghampiri tempat duduk Seohyun. Tapi hanya dengan melihat wajah gadis itu saja Changmin mengetahui ada yang tidak beres dengan keadaannya. “Seohyun, kau kenapa? Apa kau sakit? Wajahmu terlihat pucat.” Ucapnya dan segera menempelkan tangannya ke atas kening gadis itu. Dan yap, ia terkejut merasakan panas dari kening gadis itu. Lelaki itu menjadi panik bukan main.

“Seohyun, kau demam. Aku akan mengantarmu ke UKS sekarang juga!” Paniknya dan tak lama kemudian Seohyun jatuh pingsan di pelukannya. Gadis itu sudah tak kuat lagi. Dengan sigap Changmin menggendong Seohyun dan membawanya ke UKS. Ia benar-benar panik, sesekali ia menatap wajah pucat Seohyun dan memastikan keadaannya. Beberapa teman-teman dekat Seohyun juga ikut mengiringi mereka ke UKS.

Sesampainya di UKS, segera Changmin meletakkan badan Seohyun di atas tempat tidur secara perlahan. Ia juga melepaskan sepatu Seohyun serta menyelimutinya.

“Ada apa ini? Apa yang terjadi dengan gadis ini?” Tanya seorang wanita muda yang mengenakan semacam jas putih panjang dengan stetoskop yang menggantung di lehernya lalu memeriksa keadaan Seohyun dengan teliti. Mulai dari mengecek panasnya dengan termometer, matanya dan lain sebagainya.

“Bagaimana keadaannya?” Tanya Changmin yang sudah tidak sabaran. Raut wajahnya menunjukkan rasa cemas yang mungkin agak berlebihan.

“Ia hanya demam biasa tidak perlu cemas. Kalian kembalilah lagi ke kelas, sebentar lagi pelajaran akan dimulai. Biar saya saja yang mengurusnya.” Jelas dokter tersebut.

“Ta..tapi..” Belum sempat Changmin dan teman-temannya menolak, sang dokter tersebut mendorong paksa badan mereka sampai ke luar ruangan UKS. Sang dokter tersenyum sebentar lalu menutup rapat-rapat pintu UKS tersebut. Yah, dia adalah dokter yang terkenal akan sifat keras kepalanya dan tentu saja segala perkataan yang keluar dari mulutnya harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar.

Mendengar ada suara keributan di luar, mau tak mau lelaki tersebut membuka matanya dan bangun dari tempat tidurnya. Namun ia hanya mendapati sang dokter tersebut yang tengah berjalan menuju ruangan tempat tidur di sampingnya. Ia pun ikut menoleh dan terkejut melihat Seohyun yang terbaring lemah di atas tempat tidur. Dan lelaki tersebut adalah Cho Kyuhyun.

.

.

.

-tbc

.

.

Hallo,

Kali ini aku ingin menjelaskan tentang fanfist Love Line ini yah, karena di komentar-komentar sebelumnya ada beberapa readers yang sempat bingung karena ff ini terlalu pendek. Pertama, ff ini memang sengaja ku buat pendek karena namanya saja sudah “Mini Story” atau mungkin saja bisa disebut ficlet.

Karena itu, bagi kalian yang mengomentar “kenapa pendek sekali?” atau “thor ini pendek banget tolong dipanjangin lagi yah” dimohon untuk lebih teliti dalam menganalisa fanfict. Karena tidak mungkin kan aku harus terus menerus memberitahukan kalian? Oke Mungkin segitu aja dulu yah, komennya jangan lupa yapzz!!



Viewing all articles
Browse latest Browse all 144

Trending Articles